shakti.id, SITUBONDO - Acara Abhak-rembhak Situbondo Naik Kelas yang diselenggarakan Tim Transisi yang dibentuk Bupati dan Wakil Bupati terpilih Mas Rio- Mbak Ulfi pada Sabtu (11/02/2025) di Kantor DPC PKB Jalan Semeru, Situbondo , Jawa Timur mengakomodasi kepentingan masyarakat bersama para pemangku kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat Situbondo.
Tim yang terdiri dari empat anggota pimpinan yaitu M. Alfan Ardillah, Ali Yafie, Johantono dan Zeiniye itu mengajak masyarakat dan para pemangku kebijakan pada pemerintahan Bung Karna-Nyi Khoi untuk berembuk.
Tim transisi yang juga memiliki kepala kesekretariatan dan empat divisi kajian strategis seperti pemerintahan, pembangunan, perekonomian, dan kesejahteraan rakyat, menurut Zeiniyen selain menerjemahkan visi misi materi yang baru juga mendengar masukan saran dari seluruh stake haolder yang ada baik untuk skema jangka pendek ataupun skema jangka panjang.
"Apa skema jangka pendeknya , yaitu adalah akselerasi visi misi Mas Rio-Mbak Ulfi dengan APBD 2025 yang sudah disahkan karena APBD-nya sudah disahkan, tentu visi misi ini kan tidak mungkin secara utuh 100% bisa diterjemahkan. Maka akselerasi ini penting menjadi skema pertama. Makanya kemudian diundang agar OPD bisa menyampaikan apa sih program di APBD induk 2025 yang bisa disinkronkan dengan visi misi Mas Rio-Mbak Ulfi lalu nanti kendala-kendalanya kira-kira apa, kemudian kerangka kebijakannya ke depan seperti apa, kemudian dari masyarakat juga pengen tahu apa yang menjadi masukan dan harapan terhadap pemerintahan Mas Rio-Mbak Ulfi," kata Zeiniye.
Ditambahkan Zeiniye, skema jangka panjang karena tahapan di Pemerintah Daerah itu nanti ada penyusunan RPJMD Kabupaten Situbondo tentu ini timnya adalah eksekutif dengan legislatif .
"Nah, peran Tim Transisi ini dalam rangka untuk juga menghimpun daftar inventarisasi masalah tim dan isu-isu strategis yang nanti akan kita jadikan bahan masukan terhadap tim penyusun RPJMD Kabupaten Situbondo , sehingga posisi 5 tahun ke depan RPJMD ini sudah selaras dengan visi misi yang akan diterapkan" jelas Zeiniye.
Catatan dari masyarakat itu, imbuh anggota DPRD Jatim ini, menjadi bahan kajian dari Tim Transisi untuk kemudian nanti kita rumuskan. Kemudian kita buat kerangka . Sedapat mungkin yang tidak terakomodasi APBD hari ini, maka menjadi bahan penyusunan APBD dan RKPD yang akan datang.
"Kita tetap berharap forum-forum seperti ini bisa terus dilaksanakan sehingga menerima aspirasi itu hanya berdasarkan kewajiban formalistik undang-undang, bukan hanya melalui Musrembang karena kan tidak semua orang toh diundang di Musrembang. Maka insyaallah forum-forum begini secara berkala. Tapi kami tidak bisa menjanjikan, atau tiga bulan sekali atau berapa, insya Allah kita akan lakukan untuk menampung apa yang menjadi aspirasi masyarakat," tutup Zeiniye (ik)