Reporter: I. Kurniadi
shakti.id, SITUBONDO - Dokter Inayah Auliya yang merupakan Plt Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur memberikan edukasi penyelamatan bagi orang yang mengalami henti jantung pada anggotanya, Senin (14/4/2025) siang di Pendapa Kecamatan Asembagus.
Istri Plt. Camat Asembagus Rahmat Fauzy itu selain memaparkan materi kesehatan juga memeragakan upaya penyelamatan saat situasi gawat darurat seperti henti jantung atau berhenti bernapas.
"Kami peragakan CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP). Ini adalah teknik pertolongan pertama yang dilakukan untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah pada seseorang yang mengalami henti jantung atau berhenti bernapas," ucap Inayah.
Lebih lanjut dikatakan, CPR adalah tindakan darurat yang dilakukan untuk mempertahankan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya ketika seseorang mengalami henti jantung atau henti pernapasan.
"CPR bertujuan untuk mengembalikan sirkulasi darah dan oksigen ke organ-organ vital tubuh sampai pertolongan medis lebih lanjut tiba. Ada 5 menit berharga untuk melakukan tindakan CPR," terangnya.
CPR , imbuh dia, meliputi kompresi dada dengan kecepatan dan kedalaman tertentu.
Para hadirin dari 10 desa di Kecamatan Asembagus tampak antusias menyimak materi.
Pika Gustina, anggota PKK domisili di Desa Asembagus menilai positif kegiatan tersebut.
"Mungkin ini yang pertama kali. Sangat bermanfaat ilmunya, utamanya dalam menghadapi situasi genting yang mungkin terjadi pada orang-orang terdekat," kata Pika.(ikr)
